Engkau menyeluruhi wajahnya yang ayu itu.
Nak kata apa lagi ?
Engkau pun meluahkan apa yang terbuku di hati.
Tapi hanya dari jauh.
Bahkan dia sama sekali tidak mengetahui.
Engkau bukan tidak berani, tetapi malu.
Malu itu hasil daripada 'tangan' ayah dan ibumu yang melatihmu agar tidak menjadi lelaki yang begitu mudah melafaz cinta pada seorang gadis. Gadis yang baik, tentunya.
Biarlah dipendam cinta yang terbuku itu.
Jangan mejadi racun.
Jadikanlah ia sebagai penawar untuk ketenangan jiwa.
No comments:
Post a Comment