Nuffnang

Friday, December 11, 2009

PEMBARINGAN


Ahmadinejad tanpa katil mewah dan bilik yang indah seperti mana kebanyakan pemimpin sebuah negara.


Rebahkan tubuh kita, anda dan mereka di atas tilam yang empuk.
Saat itu, apa yang difikirkan ?
Lega ?
Seronok ?
Mengantuk ?
Rehat ?

Ya, semua itu dirasakan saat berada di pembaringan.

Namun, satu yang sering dilupakan.

Mati.

Pembaringan juga bakal menjadi saksi nyawa kita diangkat baik-baik ataupun teruk-teruk oleh Izrail yang hadir berpandukan amal ibadah kita.

Jika hidup dipenuhi dengan semata-mata maksiat dan kelekaan, maka datanglah ia dengan kemurkaan.

Jika hidup dipenuhi dengan kebaikan dan ketenangan, maka datanglah ia dengan senyuman dan kelembutan.

Pembaringan akan menerima tuan yang baru. Bukan lagi kita, sebaliknya sekujur tubuh yang namanya mayat.

Makanya, saat kita, anda dan mereka hendak berbaring, bersiap sediakah untuk menerima tetamu yang 'mengerikan' itu ?

Siapkah dengan wudhuk ?
Siapkah dengan doa ?
Siapkah dengan kemaafan ?
Siapkah dengan ketaatan ?
Siapkah dengan amalan ?
Siapkah dengan ketakwaan ?
Siapkah dengan ilmu ?
Siapkah dengan syahadah ?

Berapa ramai yang berada di atas pembaringan dengan keadaan langsung tidak bersedia ?

Ramai sekali.

Tidur itu padahal merupakan pemisah dengan kehidupan sehari-hari.
Mata terkatup.
Otak berehat.

Apa pula salahnya saat ini kita dijemput pulang ?

Soalnya, bersediakah kita ?

No comments: